Baturaja,Sergap86.co.id – PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), SMBR resmi memperkenalkan tiga program unggulan berkelanjutan yang diberi nama Rumah Cacing Berdaya (RUCIDA), Baturaja Ternak Ikan Kreatif (BATIK), dan Aquaponic.
Sosialisasi program tersebut berlangsung di Kantor Lurah Air Gading, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), pada Selasa (30/9). Kegiatan ini diikuti oleh lima perwakilan Ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), lima anggota Karang Taruna, serta dihadiri langsung Lurah Air Gading, Arif Sobirin, beserta jajaran pejabat setempat.
Dalam sambutannya, Senior Manager CSR SMBR, Andy Aprizal, menegaskan bahwa program ini bukan hanya sekadar kegiatan sosial, melainkan bentuk nyata kolaborasi antara perusahaan dengan masyarakat.
> “Semen Baturaja tidak hanya berfokus pada bisnis, namun juga berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat. Melalui RUCIDA, BATIK, dan Aquaponic, kami ingin membuka peluang usaha baru yang berkelanjutan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ungkap Andy.
Andy menjelaskan, tahap sosialisasi merupakan langkah awal sebelum pelatihan diberikan secara intensif. “Kita melakukan sosialisasi agar masyarakat memahami tujuan dan manfaat program. Setelah itu baru masuk ke tahap pelatihan, sehingga peserta bisa lebih siap dan optimal dalam menerapkannya,” tambahnya.
Ia juga memaparkan alasan pemilihan Air Gading sebagai lokasi percontohan. Menurutnya, hasil survei menunjukkan potensi besar sekaligus kesiapan warga dalam mengelola program berbasis lingkungan. “Karang Taruna dan Ibu PKK di sini sangat aktif. Mereka juga menyampaikan keinginan adanya program yang mendukung swasembada pangan. Karena itu, kami yakin program ini bisa dijalankan dengan baik dan memberi manfaat nyata,” ujar Andy.
Sementara itu, Lurah Air Gading, Arif Sobirin, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif SMBR yang dianggap selaras dengan kebutuhan warganya.
> “Program ini sangat bermanfaat karena sesuai dengan potensi dan kebutuhan warga Air Gading. Selama ini, masyarakat sudah terbiasa bergerak bersama dalam kegiatan lingkungan dan ekonomi kreatif. Dengan adanya dukungan Semen Baturaja, kami optimistis masyarakat bisa mandiri, mendapat tambahan pendapatan, serta menjaga ketahanan pangan di wilayah ini,” kata Arif.
Sebagai tindak lanjut, SMBR memastikan akan menyelenggarakan pelatihan lanjutan pada tahun ini untuk memperkuat keterampilan masyarakat dalam mengelola usaha berbasis lingkungan tersebut.
Selain tiga program baru ini, Semen Baturaja juga telah menginisiasi berbagai program TJSL lain yang terbukti memberikan dampak signifikan. Di antaranya Eco Cafe, hasil kolaborasi dengan UMKM binaan Rumah BUMN “Ngopi Kuday” dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKU, yang mengusung konsep unik “Ngopi Bayar Pakai Sampah”. Sejak berdiri tahun 2023, program ini berhasil mengumpulkan sekitar 182,3 ton kardus dan plastik hingga 2025. Eco Cafe tidak hanya menjadi ruang rekreasi, tetapi juga sarana edukasi lingkungan sekaligus pionir penerapan ekonomi sirkular di Kabupaten OKU.
Program unggulan lainnya adalah Economic & Education Bee Farm, yang mengubah areal pascatambang menjadi lahan produktif untuk budidaya lebah trigona penghasil madu alami. Program ini pertama kali dijalankan di Desa Laya pada 2023, lalu diperluas ke Desa Pusar pada April 2025 karena tingginya minat masyarakat. Hingga September 2025, tercatat hasil panen madu trigona mencapai 26.995 ml, dengan produk “Madu DIHI” kini dipasarkan melalui Rumah BUMN Baturaja sebagai produk unggulan binaan SMBR.
Melalui rangkaian program tersebut, Semen Baturaja tidak hanya berfokus pada aspek bisnis, tetapi juga mendorong terciptanya masyarakat yang mandiri, kreatif, dan peduli lingkungan. Dengan mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, SMBR berharap kontribusi perusahaan mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi warga di sekitar wilayah operasional.