Bupati OKU Hadiri Peletakan Batu Pertama Perbaikan RTLH di Batu Kuning, Gandeng REI Dan APERSI.

Baturaja, Sergap86.co.id – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Kegiatan peletakan batu pertama berlangsung di Kelurahan Batu Kuning, Kecamatan Baturaja Barat, Senin (15/9/2025), dengan sumber dana bantuan dari Real Estat Indonesia (REI) OKU yang diketuai oleh Ketut Sumartayasa, S.Kom.dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) OKU yang diketuai oleh Martin Arikardi.

Acara yang dipusatkan di Talang Aman, RT 15/RW 05 ini dihadiri langsung oleh Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah, S.STP., M.M., M.Pd., dan rombongan. Kehadiran orang nomor satu di Bumi Sebimbing Sekundang ini disambut antusias oleh warga setempat, tokoh masyarakat, alim ulama, serta para Ketua RT se-Kelurahan Batu Kuning.

Turut hadir sejumlah pejabat penting, antara lain Kadin Perumahan dan Kawasan Permukiman Ir. H. Muazaim Aliasya, ST., M.Si., Kadin PUPR AK Fajar, Kadin PMPTSP H. Imron HS, ST., M.Si., serta Kadin Perikanan Juarsyah, S.Sos., M.M.. Hadir pula Camat Baturaja Barat Yan Kurniawan, S.STP., M.Si., Lurah Batu Kuning Richi Sefriansyah, SE., MM., serta anggota DPRD Kabupaten OKU, yakni Andaran Simbolon, Tulus Johan Efendi, dan Martin Arikardi.

Dalam laporannya, Kadin Perkim Ir. H. Muazaim Aliasya menjelaskan bahwa tahun 2025 menjadi momentum penting kerja sama pemerintah dengan dunia usaha, khususnya REI dan APERSI.

“Selama ini REI dan APERSI dikenal fokus pada pembangunan rumah baru, namun tahun ini alhamdulillah dilakukan rehabilitasi rumah tidak layak huni. Dari sejumlah lokasi yang diajukan, salah satunya jatuh di Kelurahan Batu Kuning dengan penerima manfaat atas nama Ibu Sarah dan Bapak Untung,” ujarnya.

Muazaim berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang demi membantu lebih banyak masyarakat yang masih tinggal di rumah tidak layak huni.

Dalam sambutannya, Bupati OKU mengapresiasi kepedulian yang ditunjukkan REI dan APERSI. Menurutnya, kehadiran pengembang bukan semata mencari keuntungan, tetapi juga harus memiliki tanggung jawab sosial melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

“Luar biasa, ini bentuk kolaborasi yang baik. Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan dunia usaha dan masyarakat. Kalau istilah kerennya CSR, tapi pada intinya ini soal kepedulian dan kebersamaan,” kata Bupati.

Bupati juga menyampaikan permohonan maaf karena hadir sedikit terlambat akibat kendala perjalanan menuju lokasi. Ia menegaskan pemerintah akan terus menampung dan mengawal aspirasi warga, mulai dari perbaikan jalan hingga pemasangan listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu.

“Insya Allah tahun depan kita usulkan kembali agar semakin banyak masyarakat yang terbantu. Mohon bersabar, karena pemerintah memiliki keterbatasan anggaran, tapi kami punya tanggung jawab moral untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Bupati juga mengingatkan bahwa meski Indonesia sudah merdeka 80 tahun, masih banyak warga yang belum menikmati arti kemerdekaan secara penuh, salah satunya di bidang perumahan. Ia mengajak semua pihak untuk terus berbuat kebaikan dan membantu sesama.

“Setiap kebaikan akan kembali kepada kita berlipat ganda. Apa yang dilakukan REI dan APERSI ini bukan hanya membantu secara fisik, tetapi juga menjadi amal jariyah yang bernilai ibadah,” ujarnya.

Di akhir sambutan, Bupati menyampaikan pantun titipan warga yang disambut tawa dan tepuk tangan hadirin:

> “Terima kasih daun keladi, kalau ada bantuan tolong ditambah lagi.
Ke kebun jagung pakai sepatu, membantu warga jangan setengah-separuh.”

Selain peletakan batu pertama RTLH, acara juga dirangkaikan dengan pembagian 10 paket sembako bagi warga setempat.

Sebagai puncak acara, Bupati OKU bersama perwakilan REI dan APERSI melakukan peletakan batu pertama secara simbolis di rumah penerima manfaat. Doa bersama kemudian dipanjatkan agar program ini membawa keberkahan dan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

Acara berlangsung khidmat namun penuh keakraban, menandai sinergi nyata antara pemerintah, pengembang, dan masyarakat dalam mewujudkan hunian yang lebih layak bagi warga OKU.

Pos terkait